DOKTOR ILMU HUKUM

WELLCOME TO CAFEL



MENCERDASKAN GENERASI

MENCERAHKAN ELEMEN BANGSA

MEMBUKA JENDELA DUNIA







Monday, November 22, 2010

PATUTKAH????

Perilaku Gayus yang katanya korup itu sebetulnya tidak milik pribadi Gayus semata. Hampir semua orang di negeri ini perilakunya tidak beda. Orang tidak berbuat seperti Gayus hanya karena kesempatan yang berbeda.
Mau bukti...?
Tidak sulit mencari buktinya. Lihat saja setiap akhir pekan. Jumlah manusia di pusat belanja di kota besar tidak pernah surut. Mereka ke sana pasti bawa uang baik uang asli maupun uang plastik. Sudah menjadi buah bibir, jangan sampai ada barang baru di toko, pasti masyarakat kita langsung berduyun-duyun bak demonstran untuk menjadi pembeli perdana.

Bukti lain, mari kita pergi ke acara pesta. Biasanya dilakukan di sekitar Gatot Subroto untuk kawasan Jakarta.
Kalau anda menjadi relawan tukang parkir, anda pasti terkagum. Bayangkan, seorang pegawai negeri membuat hajatan di Balai Sudirman.
Pertanyaan pertama, dari mana dia bisa mengongkosi perhelatan yang memakan uang ratus juta itu? Okelah, mungkin sudah diperhitungkan hasil arisan dan uang pengganti kado dari para undangan. Jadi tidak perlu nombok.
Tetapi, manakala sebagai tukang parkir anda mengamati, bahwa tamu yang hadir mayoritas datang dengan mobil mewah. Darimana uangnya untuk mobil mewah tersebut. Kalau dijelaskan dari tabungannya, berapa lama dia menabung? Apakah selama ini dia tidak mengeluarkan uang untuk makan, pendidikan anak? Belum lagi dia sudah punya rumah yang cukup besar?
Kalau bersih dari penghasilan gaji pengawai negeri, seorang rekan yang akuntan di salah satu instansi pemerintah menjelaksan bahwa untuk seorang pegawai golongan III c, hanya bisa hidup di Bogor dengan rumah tipe 45.
Nah, darimana mobil dan aksesoris lainnya?

No comments:

Post a Comment