Dalam pembelarajan kepemimpinan (leadership), selalu difokuskan agar peserta mencapai suatu puncak piramida yang luar biasa (extra ordinary). Umumnya sebagian besar profesi atau karir hanya mencapai puncak biasa dan hebat. Menurut hasil beberapa survey, persentase karir yang mencapai puncak luar biasa (EOM) hanya sekitar 10 – 12 %.
Iman Kristen mengajarkan bahwa sebagai umat diberikan status yang baru yaitu menjadi pewaris kerajaan. Status ini memberikan kewenangan yang sama dengan pemilik warisan. Jadi dalam kristen, iman yang dimiliki membuat mereka memiliki status extra ordinary. Faktor yang menyebabkan orang Kristen menjadi EOM adalah Roh Kudus. Peranan Roh Kudus ke dalam dunia ini jelas sekali sebagai penuntun orang yang beriman kepada Yesus Kristus hidup dalam kebenaran. Dalam seluruh referensi leadership, kata kunci untuk masuk EOM adalah kejujuran (baca : kebenaran). Kebenaran yang diperoleh dalam proses pembelajaran leadership masih bersifat kedagingan atau usaha manusia. Sementara Roh Kudus sebagai bagian dari sang Pencipta membuat kebenaran itu masuk dan menyatu ke dalam diri orang percaya. Kebenaran itu asli dan suci bersifat kekal. Kesucian kebenaran yang dianugerahkan Pencipta mampu menembus tembok dimensi-dimensi, sehingga bagi orang percaya dilayakkan untuk mengetahui hal-hal yang terjadi pada masa yang akan datang. Visionari dimaksud tidak mungkin didapat melalui pembelajaran leadership.
Dengan meyakini Roh Kudus, seseorang memliki kapasitas EOM yaitu : kejujuran atau kebenaran, pengetahuan, hikmat, akal budi, hukum bahkan visi yang melampui dimensi ruang dan waktu.
No comments:
Post a Comment