DOKTOR ILMU HUKUM

WELLCOME TO CAFEL



MENCERDASKAN GENERASI

MENCERAHKAN ELEMEN BANGSA

MEMBUKA JENDELA DUNIA







Tuesday, January 27, 2009

INJIL : BARU vs LAMA

     Injil  itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

    (Roma 1 :2-4)

    Seringkali pemahaman terhadap ajaran  yang dipegang seseorang tidak sepenuhnya sejalan dengan kemurnian ajaran itu sendiri.

    Dalam konteks  iman Kristen, hal tersebut juga masih sering terjadi khususnya bagi umat yang  hanya pengikut. Pengikut karena belum seutuhnya menjadi  bagian dari kekristenan.

    Dari kehidupan sehari-hari, hal yang paling sering dilihat adalah bahwa Kristen masih membagi  kitab suci atas 2 bagian besar yaitu  Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dari pembagian tersebut, mengarahkan  pemahaman untuk memisahkan  ajaran yang  terdapat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Khusus Perjanjian Baru sering disebut dengan  istilah Injil, seolah mengatakan bahwa Perjanjian Lama bukan Injil. Benarkah demikian?

    Dalam surat  Paulus kepada jemaat di Roma, dijelaskan bahwa :

  1. Injil itu adalah berita  atau informasi mengenai anak  Allah yaitu Yesus Kristus.

  2. Injil itu  sudah ada  pada masa nabi-nabi, artinya  Injil itu sudah ada pada  bagian Perjanjian Lama.

  3. Mulai dari kelahiran, pertumbuhan, penderitaan, kematian sampai kebangkitannya bahkan kedatanganNya kedua kali sudah diinformasikan dalam Perjanajian Lama.

    Dari  tiga  fakta  tersebut di atas, jelas bahwa  Yesus Kristus  sudah  menjadi  isi  dari  kitab yang disebut Perjanjian Lama. Dengan demikian tidak tepat pemahaman yang mengkotakkan  Perjanjian Baru sama dengan Injil.

    Kebenarannya adalah baik Perjanjian Lama dan atau Perjanjian Baru adalah Injil.

No comments:

Post a Comment