Memilih pemimpin nasional dalam pemilihan umum 2009 adalah tanggung jawab semua warganegara yang sudah memiliki syarat memilih dan dipilih. Sangat disayangkan berkembang ajakan dari beberapa kelompok untuk melakukan boikot pemilu 2009 dengan cara golput.
Kita tahu bahwa negara Indonesia berdiri di atas perjuangan (penderitaan) yang sampai saat ini belum ada statistiknya. Bisa jadi karena bilangannya tidak terhingga atau karena mereka yang berjuang tidak meminta untuk dimasukkan dalam angka statistik.
Keberlangsungan negara sangat tergantung pada mandat dari rakyat selaku pemangku kedaulatan tertinggi.
Pernahkah kita berfikir betapa seramnya negara ini seandainya rakyat tidak memberikan mandat. Negara menjadi seram karena kondisi tersebut menggambarkan rakyat sudah mati alias sama dengan tidak berdaulat.
Nah, kalau tidak mau negara ini semakin seram, pikirkan lagi bahwa kita adalah rakyat yang berdaulat.
Memberikan mandat tentu tidak semudah meneteskan air mata seperti di sinetron. Perlu perenungan, evaluasi, bahkan semedi yang kusuk dalam doa.
Memberikan pilihan kepada mereka yang berjanji memberikan makanan atau kebendaan berarti kita masih suka dengan korupsi dengan wajah suap. Kalau kita memilih orang atau partai hanya karena satu suku atau satu agama pun, sama juga dengan kita menyalahgunakan wewenang (kedaulatan) itu sendiri.
Nah, bagaimana caranya? (Bersambung...)
Answering the Tough Questions – Free Christian Apologetics Courses
-
The keywords are: Answering the Tough Questions. Dive into a world of free
Christian apologetics courses designed to equip believers with the tools
and kno...
6 months ago
No comments:
Post a Comment